Sabtu, 14 November 2009

TIM KERJA PUTUS SAMBUNG

Salah satu minusnya jadi perempuan adalah sulitnya mempertahankan solidaritas, tenggang rasa dan kekompakan dalam tim kerja. Maklum, yg namanya cewek, pasti banyakan mulutnya ketimbang tangan yg bekerja.

Itu pula yg kualami selama dua tahun ini. Aku kerja di bidang perbankan sih, udah 4 tahun. Tapi, dua tahun sebelumnya pegawai yg bergnre cewek cuman aku seorang. Jadi deh, aku wanita tercantik di kantorku ^_^. Sampe terjadinya perombakan besar-besaran di kantorku. Kami yg semula bermukim di daerah, kini bermarkas di pusat kota. Otomatis jumlah pegawaipun ditambah. Dan menuruti selera konsumen yg notabene tua-tua keladi, bosku merekrut 3 karyawati cantik yg berbuntut masalah demi masalah.

Masalah 1 : Yuni yg gayanya bonafid abis, pindahan dari perusahaan maskapai penerbangan. Tidak merasa cocok dgn Pak Manager kami yg menurut aku sebenarnya sifatnya nggak jauh beda dgn si Yuni ini. Cuman bedanya yg satu cowok, satunya cewek. Mereka tipe diktator alias ngebossy dan gak suka menjadi pesuruh. Tapi kalo yg ngasih perintah adalah Big Boss, jangankan cuman ngurus berkas, mendaki gunung Himalaya pun mereka sanggupi. Nggak suka ngeluarin duit kecuali ada maunya di belakang hari. Meski gajinya jutaan, tetap aja lebih suka minta ditraktir sama kami2 yg cuman dapat gaji ratusan. Bener2 penuh perhitungan, deh!. Giliran kalo ada salahnya, langsung pasang tampang tak berdosa. Aku sebel tapi harus kuakui kinerja mereka, oke punya! (walau yg menyuruh harus Big Boss dulu!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar