Sabtu, 14 November 2009

LOVING PARENTS

Sebenarnya cinta ortu kepada anaknya itu gimana, ya?
Jujur saja, kalau di duniaku sih, yang namanya cinta karena hubungan darah tuh, nggak ada! Dari kecil ortuku sudah memperlihatkan itu pada kami, anak-anaknya. Yang diberi penghargaan dan yang mendapat lebih perhatian dan cinta adalah yang mampu mengambil hati mereka. Itu bisa kekasih, karyawan atau kucing di pinggir jalan juga nggak papa. Yang pasti kami yg merupakan anak dari orang yg nggak mereka cintai sama sekali nggak kebagian jatah yg satu itu. Padahal yg salah itu kan mereka dulu. Coba mereka menikah dgn orang yg mereka cintai, tentunya kami nggak usah lahir dan mereka bisa mendapatkan anak dari orang yang mereka cintai. Malang amat nasib mereka.

Aku sih, senang-senang saja terlahir di dunia. Meski itu berarti aku berbahagia di atas derita mereka. Tapi masak sih aku harus ikut down, hanya karena mereka nggak bisa mencintai kami. Masih banyak orang di dunia yg bisa kami cintai dan sebaliknya. Tidak harus mengharap dari mereka saja, kan? Moga-moga suatu hari nanti mereka bisa mengerti, bahwa meski kami bukan anak dari orang yg mereka cintai, rasa cinta kami ke mereka nggak kalah dari anak-anak yg terlahir oleh orangtua yg saling mencintai. ceilee...!

Untuk sekarang, aku tidak akan menuntut atau meminta apapun dari mereka selain duit. Ini juga karena aku belum mapan. Kalau sudah mapan, sesenpun tidak akan kuminta, kok!

Dari sini aku bisa ngambil kesimpulan. Cinta itu kadang merusak juga ya? Hanya karena kami bukan buah cinta mereka, akhirnya jadi seperti ini. Dan dengan mengatasnamakan cinta mereka bercerai dan kawin lagi dgn kekasih yg mereka cintai. Meninggalkan anak yg tidak mereka cintai. Padahal hubungan kami semestinya lebih dekat dari hubungan cinta antar pria-wanita. Karena kami adalah darah dan daging mereka.

Tapi..mungkin kalau aku ada di posisi mereka, aku juga akan berbuat yg sama. Apalagi aku sudah menjadi korbannya, rugi amat kalau nggak berbuat hal yg sama. Meski di dalam hati aku terus berdo'a agar tidak mengulang kesalahan yg sama. Aku ingin bisa menjadi orangtua yg mencintai dan dicintai oleh anaknya dengan tulus ikhlas, walau mungkin aku akan dinikahkan dgn pria yg tidak aku cintai. Soalnya anak'kan lebih spesial dari siapapun? Titipan Tuhan, lho!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar